Maaf Inisial DY

on Senin, 02 Juli 2018
Aku tahu aku tidak layak dimaafkan.
Tetapi maafkan aku. 
Meskipun mungkin aku tidak termaafkan.
Aku tetap minta maaf. 
Walaupun memang kamu benar untuk tidak memaafkan aku
Aku mohon maafkanlah aku. 
Ya, maafkan aku.
Aku yang tidak patut untuk dimaafkan memohon maafmu. 
Untuk yang terakhir kali.
Walaupun engkau tidak ingin memaafkan aku.
Aku ingin minta maaf. 
Untuk terakhir... sekali lagi, aku berlutut memohon ampun darimu. 
Meski telingaku tidak mendengar senandung maaf dari mulut kamu
Ingin aku diampuni oleh kamu. 

Dari Awal Lagi Inisial DY

Maafkan aku.
Maafkan aku yang lupa sosokmu dulu.
Lupa akan pengorbananmu.
Jeripayahmu.
Semua yang kamu korbankan.
Aku menyesal.
Aku ingin berubah.
Kasih aku kesempatan.
Kasih aku jalan menuju perasaanmu seperti dulu.
Kita mulai dari awal lagi.
Aku mohon.

Mohon Inisial DY

Tangisku tak pantas.
Laki-laki.
Punya hati sama.
Rasa salah.
Penyesalan.
Ingin berubah.
Aku janji.
Percayalah padaku.

Bukakan Hatimu Inisial DY

Bahkan diriku sendiri tidak bisa mengontrolku.
Hanya kamu.
Ya, kamu.
Pengontrol hal yang ada di hidupku.
Di titik ini aku berdiri karena adanya dirimu.
Bukakan kembali pintu hatimu.
Dalam jejak hal yang baru.
Bukan aku tidak menghargai masa lalu.
Aku ingin kamu kembali.
Aku janji tak akan ingkar kepadamu lagi.
Karena aku sudah pernah merasakan kehilanganmu.
Aku mohon.
Tanpa lelah aku akan memohon.

Maafkan Aku Inisial DY

Tanggal 2 Juli 2018

Karenaku semua seperti ini. Hampa. Kehilangan. Aku yang bodoh saat itu tidak melihat danpaknya yang akan datang saat ini. Aku memblokir semua akun sosmedku darimu. Entah kenapa aku pun baru tersadar saat ini. Semuanya terbalaskan. Aku mencarimu sekarang. Memohon tanpa adanya waktu. Agar kamu memaafkanku. Sama sepertiku saat dulu menerima ribuan pesan darimu. Dering telepon yang tak aku angkat. Tanpa kabar dariku. Semua berbalik. Tanpa ada alasan. Kerana semua alasannya jelas. Karena kebodohanku.

Saat itu aku tidak sadar sangat menyakitimu. Saat ini aku sadar. Karena diriku sendiri yang menyadarkanku pentingnya dirimu. Tiga tahun bukan waktu yang pendek. Aku tidak bisa move on. Ada rasa nyaman yang tidak biasa. Dan semua hanya ada di dirimu.

Beri aku kesempatan. Saat ini. Jangan kamu bahas waktu itu. Aku salah. Beri aku kesempatan untuk merubahnya. Aku janji. Tanpa kasr. Terakhir.

For Inisial DY

on Jumat, 21 Agustus 2015
Aku belum pernah lagi bertemu dengannya. Namun perasaan ini selalu membuatku yakin. Apakah ini yang disebut cinta tidak memandang jarak, ruang, dan waktu? Aku dengannya hanya bermodal nekat dan percaya. Ia, nekat akan kerasnya LDR, dan percaya akan kata-kata "manis pada waktunya". Aku tahu apa itu LDR, aku juga tahu apa konsekuensinya. Karena itu, aku menjalani hubungan ini.

Inisial DY

Lima tahun sudah aku memiliki title jomblo. Lima tahun juga kehidupanku monoton, ya seperti makan, tidur, main, tidur lagi. Tak ada warna pelangi di kehidupanku, yang ada hanya awan hitam, dan terkadang awan putih. Mirip sekali tv jadul tempo dulu.

Lima tahun memiliki title jomblo memang tidak sesebentar yang aku pikirkan, dan juga tidak selama yang aku bayangkan. Memang bisa di sebut lama lima tahun itu, tapi tidak aku sadari saat itu aku memang benar-benar mati rasa, mati rasa dengan orang-orang di sekelilingku, sehingga waktu tak ada artinya saat itu. Tapi di satu sisi aku pernah merasakan lamanya berjomblo. Saat itu aku melihat dua sahabatku pergi bersama kekasihnya. Saat itu juga aku hanya ditemani bayanganku yang enggan menjawab semua pertanyaanku.