First love(part1)

on Senin, 01 April 2013

Baju putuh celan pendak biru di jaman smp kira-kira 5 tahun lalu, saya duduk di kelas yang belum pernah saya sentuh sebelumnya di tambah dengan muka orang-orang yang belum saya kenal satu pun seakan menjadi orang asing yang membuat saya kaku tidak bisa berkata apa-apa dan hanya tersenyum dan sedikit menundukan leher menunjukan saya sopan dan sedikit malu. Ada seseorang berjalan mendatangi saya dan duduk di sebelah saya dia besar tinggi yang membuat saya takut seakan berpikir dia itu preman di kelas ini tapi dugaan itu salah dia baik dan berkenalan dengan saya yang membuat pemikiran sangar yang saya pikirkan berubah.


Hari itu berlalu dengan perkenalan kelas dan pulang, hal yang sudah tidak aneh di hari awal masuk sekolah. Di lanjutkan dengan hari kedua, hari ini, hari pertama saya belajar dengan sedikit canggung dan pasti akan ada sesi perkenalan hal itu yang saya benci seumur hidup saya, saya orang pemalu yang memilih diam.
Dengan seruan teriakan sorang siswa yang berkata "guru datang oi..... masuk kelas!", posis saya masih duduk dan tak perlu berlari seperti siswa-siwa yang lain yang berlari dengan tergesa-gesa ke dalam kelas dan duduk rapih. "Selamat pagi... wah banyak siswa baru di sini perkenalkan diri kalian" dengan senyum yang indah guru itu berkata, tarnyata bukan saya saja yang berstatus anak baru masih ada kira-kira 5 orang anak baru itu suatu surprise di pagi ini. Nama panjang saya berawal dari "Z" ya huruf yang selalu ada di paling bawah yang menempatkan nama absen saya di barisan paling bawah yang sering saya berpikir enak banget paling bawah paling santai dan kalau ada tes paling terakhir tapi pemikiran itu bisa berubah di kala saya bosan menunggu giliran saya malah membuang-buang waktu dengan tidak jelas.

"Nama saya Zulkifly Qolbun Salim, pindahan dari bekasi" dengan muka canggung dan terbata-bata mengucapkan nama saya sendiri karena belum terbiasa berbicara di depan umum, sekali pun itu masih di dalam kelas. Saya lega sudah melakukan itu serasa tegang itu pergi meninggalkan saya dan berharap tidak akan kembali, terdengar seorang perempuan yang memperkenalkan diri tapi dia berbeda dengan saya, senyumnya menutupi rasa malunya berbicara memperkenalkan diri membuat saya merasakan hal yang aneh, entah apa ini yang saya rasakan hal aneh yang ada di dalam hati yang membuat timbul rasa suka dan penasaran itu muncul.

0 comments:

Posting Komentar