Has long not actually spoken

on Senin, 01 April 2013

Tadi ada Dosen ngajar General English bilang ke semua muridnya “ kalian kalau mau di beri kemudahan belajar coba kalian sebelum pergi ke kampus minta kepada orang tua agar di mudahkan belajarnya di mudahkan ujian pasti insyalloh akan di kabulkan” dengan nada yang membuat saya percaya.


Kapan kalian terakhir kali berkata kepada orang tua untuk di doakan agar di mudahkan segala hal? Kalau saya sih sudah lupa kapan itu di lakukan tapi kalau cium tangan untuk berpamitan pergi itu sudah menjadi sarapan pagi tiap saya pergi bahkan ketika saya pergi main terkecuali kalau papah saya lagi bad mood ya kalau lagi marah-marah sih saya suka lupa untuk cium tangan beliau, kalau buat mamah dia lagi marah tetap saya cium tangan karena mamah marahnya sebentar beda dengan papah yang terkadang teriakannya bisa membangunkan seisi rumah mungkin satu komplek.

Saya teringat disaat saya di hadapkan dengan Ujian Nasional, “pertama baca bismilah, jangan buru-buru kalau ngerjain soalnya dan kalau sudah selesai cek lagi takut ada yang belum di isi” dengan nada lembut mamah menasehati saya setiap saya di hadapkan dengan ujian lalu saya menjawab “ia mah ia” dengan detak jantung yang semakin kuat untuk menghadapi ujian dan mencium tangan mamah. “pah pergi dulu doain ya pah” itu kata-kata yang selalu saya ucapkan kepada papah saya, “sok sing soleh bismilah dulu, pulang jam berapa? Jangan lupa langsung pulang jangan ke mana-mana dulu” dengan nada tegas lalu beliau mengusap kepala saya dengan lembut dan membalas tangan saya untuk saya cium tangannya, saya sudah tau apa yang akan beliau katakan, kata-kata yang simple tapi seolah-oleh beliau berkata panjang lebar.

Tidak semua hal yang bagus, mewah, berharga, atau besar itu akan membuat kita bahagia dan terkadang hal kecil atau seboah doa saja bisa membuat kita bahagia.

Prayer make us quiet.

#JustSharing

0 comments:

Posting Komentar