GOOD MOTHER

on Senin, 01 April 2013

Waktu itu mata terasa berat seakan susah ku membukanya membuat tangan ku seolah reflek untuk menggosokkannya ke mata ku. Rasa ngantuk itu hilang berbuah menjadi semangat di sore hari. Aku bangkit dari kasur yang selalu menemani ku di kala aku tertidur. Aku ingat di atas mesin cucu ada sebungkus roko dan korek gas yang aku simpan sebelum tidur siang tadi. 

"huh, masih ada!" dengan nada lega terucap dari ku. Aneh sekali biasanya ilang karena biasanya di umpetin sama mamah atau bahkan di buang ke tempat sampah bahkan waktu itu asbak roko yang aku punya dari hadiah teman smk itu malah di jadikan pot tanaman yang seolah-olah mamah tidak suka aku merokok dan menyimpannya di sebelah pot bunga yang seolah-olah mengatakn lagi lebih cocok di sini dari pada di jadikan teman saya ketika merokok.
Satu pikiran yang membuatku bingung ko ga ilang ya? bukannya mamah tadi nyuci baju? ga mungkin mamah ga liat buktinya posisinya aja berubah. 
Pikiran ku buyar seakan semua memory hilang dan hanya ada memory sesudah aku bangun tadi. Apakah mamah bosen ngingetin aku? apakah mamah sudah cape? semua kata-kata yang negatif mengalir di otak ku seakan aku bersalah. 
Ada satu pemahaman yang ada di otak ku sekarang, mamah ga suka roko tapi dia tidak bisa memaksakan ku untuk berhenti begitu saja dan sudah berkali-kali dia mengatakannya pada ku, "upiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii! kamu meroko di atas? jangan ngeroko bau!" mamah berterikan dari lantai dasar.

Seorang ibu yang tidak suka anaknya merokok yang selalu sabar untuk menunggu anaknya berhenti merokok. "it's my mother!"

Still many things remarkable from my mother.
#JustSharing

0 comments:

Posting Komentar