Missing

on Senin, 01 April 2013

Missing

Hari demi hari terlewati embun subuh yang mengelilingi udara yang dingin seolah menutup telinga saya untuk mendengar suara teriakan yang sering terdengar di waktu subuh itu, ya! saya bangun kalau papah saya meneriakan " pi..... bangun sholat subuh!!!!" itu dengungan di kala sholat subuh tiba. Hari ini terdengar lagi teriakan di subuh yang sudah akrab oleh telinga saya serentak saya bangun dan membuka pintu kamar untuk mengambil air wudhu, seberes saya mengambil air wudhu terbenak pikiran saya bahwa orang rumahkan lagi pergi, berlari dengan terburu-buru menuruni tangga, tak ada seorang pun di rumah tapi suara siap yang membuka telinga saya? saya merenung dan melanjutkan sholat.



Setiap pagi idung saya selalu di manjakan oleh masakan ala mamah yang seumur hidup saya, saya tidak pernah bosan apa pun yang mamah buat tapi pagi ini hanya makanan yang tersisa sebelum mamah pergi untuk mengganjal perut saya di pagi ini.

Ketika saya akan pergi kuliah saya selalu mencium tangan mamah untuk menandakan bahwa saya minta uang ongkos dan lagi-lagi berbeda di hari ini mamah belum pulang dan saya bergegas untuk meminta ongkos ke nenek saya alhasil cukup memuaskan, nenek saya memberi lebih ongkosnya.

Badan yang pegal sepulang kuliah dan biasanya saya langsung ke meja makan untuk melahap makannan buatan mamah atau setidaknya di kasih uang untuk membeli teman nasi ya dari pada tidak makan. Seakan saya ngekos saja, dengan hati kecewa saya melihat di meja makan tak ada yang bisa di makan. Saat ini teman di dapur saya hanya sebungkus mie dan temannya telur seakan menghibur saya untuk memakannya *sebenarnya saya bosan dengan mie bahkan telur yang sering saya buat.* terima saja lah dari pada kelaparan.

dari semua ini saya menyimpulkan.

Saya belum bisa hidup sendiri apa lagi mencari uang sendiri saya bangga mempunya teman-teman yang sudah mancari uang sendiri banting tulang mencari lowongan pekerjaan dari kantor ke kantor, tapi jiwa saya belum bisa ke sana atau mungkin dulu saya sering di manja tapi ada perasaan ingin seperti mereka yang mandiri tak perlu merepotkan orang tuanya bahkan sudah ada yang bisa memberikan sesuatu kepada orang tuanya, hanya perbedaan memberi nilai baik yang hanya bisa saya lakukan untuk saat ini.

"bersiaplah suatu saat nanti mereka yang di sekelilingmu akan pergi meninggalkan mu, dan mulai saat ini berikan yang terbaik untuk mereka sehinggga di kala mereka pergi tidak memberikan ucapan selamat tinggal mereka mempunya memory yang baik terhadap anda."-zulkiflyqs

#JustSharing

0 comments:

Posting Komentar