Two old friends

on Selasa, 02 April 2013
Hari ini pelajaran selesai jam empat lebih bahkan mau menunjukan jam lima sore, mata yang mengantuk di pelajaran terakhir terasa berbalik ketika dosen mempersilahkan kami satu kelas untuk keluar kelas menandakan waktu pelajaran sudah selesai.


Saya keluar dari kelas dengan teman sekelas saya dan kebiasaan keluar dari kelas pun terjadi, ya! tangan saya mencari roko yang biasa saya hisap di kala jam pelajaran selesai, seakan pasrah tangan saya mencari roko yang saya cari di semua saku dan saya baru ingat roko saya habis, hal itu membuat kaki saya melangkah ke warung depan kampus untuk membeli sebungkus roko yang sering saya beli.

Merasa lega saya memiliki sebungkus roko, perlahan saya membuka bungkus roko itu dan mengambil sebatang roko di iringi ayuhan kaki menuju motor saya. Belum juga saya menyalakan roko entah apa yang ada di telinga saya seakan ada seseorang memanggil saya dengan suara yang kecil hampir tidak terdengar oleh saya reaksi leher saya yang mendengar suara itu otomatis untuk melihat keadaan di belakang saya, tapi tidak ada siapa pun di sana parkiran yang sepi membuat saya mengabaikan suara itu dan melanjutkan ayuhan kaki saya menuju motor. Seakan suara itu semakin besar walau pun masih tidak jelas, saya masih mengabaikan suara itu.

Lagi-lagi ketika tangan saya memegang kunci seakan reflek leher saya melihat kebelakang, mata ini melihat ke sisi jalan, melihat seseorang yang berlari ke arah saya, otomatis otak saya berpikir dan saya kenal gerakan lari itu, gerakan orang yang sedang mendatangi saya.

Ia! itu Rais teman lama saya di smk dan ada satu orang lagi yang mengikuti Rais berlari, hampir lupa saya dengan namanya kembali otak saya melakukan closeback dengan cepatnya saya menemukan nama dia, Wilda dia teman saya di smk juga dengan cepat saya melakukan jabat tangan dengan Rais dan Wildan seakan mimpi, sudah lama saya tidak bertemu mereka seakan kembali nostalgia dengan keadaan ini.

Kami melakukan interaksi percakapan yang simpel dari menanyakan kerja di mana sampai candaan ringan yang membuat saya kangen dengan teman-teman saya yang lain. Apa kabar kalian semua kawan? Saya harap kalian semua sukses dan saya akan menyusul kalian menjadi sukses.

Dari sini saya mendapatkan renungan.
"Betapa pentingnya pertemanan itu, pentingnya memiliki teman yang banyak."

#JustSharing

0 comments:

Posting Komentar