True or not true i to be true

Pagi ini terlihat aneh saya yang harus bangun pagi berlomba dengan terbitnya matahari yang semakin meninggi seakan menjadi kompetisi di pagi yang mendung. Itu karena hari ini hari pertama saya come back to campus again sudah lama saya tidak memakai baju putih dan celana katun di tambah jadwal hari senin yang sangat pagi menurut para mahasiswa "kaya anak smp aja pagi-pagi rusuh-rusuh di jalan".


On the way to campus i got a problem, ketika saya melaju cepat mengejar waktu karena takut terlambat walaupun masih sesi 1 dengan si biru ada dari arah kiri mau belok ke arah yang saya tuju, otomatis saya mendadak rem dan sampai saya berhenti terjadilah beberapa percakapan. "kasih jalan dong ade, jangan egois!" dengan nada nyindir dan muka yang membuat saya terpacu untunk menjawab, "ibu yang egois seenaknya belok tidak lihat kondisi!" dengan nada sombong saya luapkan kata itu dan membuka kaca helm, "yah setidaknya kasih jalan!" dengan nada seolah-oleh dia benar mereka langsung menarik rem dan malu secepat mungkin.

Dari sini saya mendapat pelajaran.

Tidak semua hal yang kita pikirkan itu benar dan tidak harus benar, terkadang kita harus mengalah ketika kita benar dan apa pun yang menurut kita benar tidak harus kita ungkapkan, apa sih sulitnya bilang "maaf"? apakah sesulit mencium siku kita sendiri?

Right or wrong it is a choice.

#JustSharing